Operasi Modifikasi Cuaca Hari Ini Dilakukan Dua Sorti Penerbangan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. OMC tahap ketiga rencananya berlangsung selama 10 hari atau terhitung mulai 11-20 Maret 2025.
"Penyemaian difokuskan pada beberapa wilayah,"
Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta tahun 2025, Michael Sitanggang menyampaikan, selama periode operasi, pihaknya berupaya mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Ia merinci, operasi hari ini telah dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan dengan total durasi penerbangan 4 jam 8 menit yang menggunakan 1,6 ton bahan semai NaCl.
Wagub Rano Optimistis OMC Minimalisir Potensi Bencana Cuaca Ekstrem“Penyemaian difokuskan pada beberapa wilayah, yakni sorti 1 menyasar wilayah Barat Laut, Selat Sunda dan Kepulauan Seribu. Sementara sorti 2 dilakukan di Perairan Utara DKI Jakarta dan Laut Jawa," ujar Michael, Rabu (12/3).
Ia mengatakan, kegiatan OMC ini bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).
Michael menambahkan, pelaksanaan OMC hari ini telah mencapai target dengan tidak adanya bencana hidrometeorologi yang tercatat di wilayah DKI Jakarta.
“Hari ini tidak terjadi bencana hidrometeorologi di DKI Jakarta," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa analisis kondisi dinamika atmosfer, secara umum pada siang hingga sore hari berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah DKI Jakarta.
“Jika melihat prediksi hujan harian berpotensi ringan, namun potensi pada esok hari dan empat hari ke depan cenderung mengalami peningkatan potensi curah hujan hingga intensitas sedang,” ungkap Budi Harsoyo, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG.